Faktor Kritis Yang Mempengaruhi Data Luas Tanam Padi (SP PADI)
Data luas tanam padi merupakan salah satu data penentu dalam melakukan analisis terhadap Statistik Pertanian, khususnya dalam penentuan jumlah produksi gabah. Dengan tersedianya data luas tanam yang akurat dan presisi, maka akan di peroleh data luas panen yang pasti.
Kombinasi kalkulasi data luas panen dan data produktivitas per satuan hektar, maka akan di peroleh data jumlah produksi secara komulatif.
Qg = LTP (ha) x Provitas (ton/ha)
Qg = jumlah produksi gabah GKP (kering panen)
LTP = luas lahan yang dipanen
Provitas = ton / hektar GKP
Luas panen merupakan konversi dari luas tanam yang dikalikan faktor konversi sebesar 4 - 5 %. Cara menghitung konversi dari GKP ke GKG, dimuat dalam artikel kami sebelumnya.
Nah…..bagaiamanakah cara menentukan dan mengupulkan data luas tanam padi yang baik dan presisi…?
Dalam buku pedoman pengumpulan data tanaman pangan, metode pengumpulan data luas tanam dapat dilakukan dengan cara :
1. Menggunakan sistem blok pengairan
Biasanya desa yang sudah mempunyai pengairan teknis, sawah dalam desa tersebut dibagi dalam beberapa blok pengairan, kemudian tanggal penanaman ditentukan untuk setiap blok pengairan.
2. Laporan Petani kepada Kepala Desa
Petani biasanya melaporkan kepada ketua kelompok tani lebih dahulu dan ketua kelompok tani selanjutnya melaporkan kepada kepala desa, tetapi ada juga petani yang langsung melaporkan kepada kepala desa tanpa melalui ketua kelompok tani.
3. Volume benih yang digunakan
Berdasarkan pada banyaknya benih yang digunakan, petugas akan bisa mengetahui luas tanaman. Misalnya kebutuhan benih 25 kg / hektar, maka jika benih yang digunakan 1 ton maka luas tanam nya adalah 40 hektar.
4. Eye estimate (pandangan mata) berdasarkan luas baku.
Metode ini dilakukan dengan cara perkiraan berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh pegawai/petugas desa, dengan syarat bahwa luas baku lahan telah diketahui terlebih dahulu dan yang melakukan taksiran sudah berpengalaman
5. Sumber informasi lain
Sumber informasi lain yang dapat digunakan sebagai dasar atau rujukan dalam memperoleh data luas misalnya Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Petugas Pengawas Benih, dll.
Untuk kepentingan dalam jangka panjang maka data luas tanam padi perlu untuk dilakukan estimasi. Tujuan estimasi data luas tanam adalah untuk kepentingan penetapan target luas tanam dalam setahun.
Hal hal yang perlu diantisipasi dan diperhitungkan dalam melakukan estimasi data luas tanam padi diantaranya :
1. Data jumlah luas lahan sawah
Data luas lahan sawah menjelaskan berapa luas kuantitatif lahan sawah yang ada pada suatu daerah atau kawasan. Data luas lahan sawah total ini mencakup luas lahan sawah irigasi dan tadah hujan, atau lahan sawah lainnya.
2. Data indek pertanaman (IP) padi dalam satu tahun
Indek pertanaman adalah frekuensi tanaman padi yang bisa di tanam dalam suatu luasan lahan sawah dalam waktu satu tahun. Jika suau daerah mempunai IP 300 maka dalam satu tahun daerah tersebut memiliki frekuensi tanam padi dalam satu tahun adalah sebanyak 3 kali tanam.
3. Data curah hujan bulanan
Mengindikasikan berapa lama bulan basah dan bulan kering dalam satu tahun untuk daerah tertentu yang akan di amati luas tanam padinya.
4. Data serapan pupuk
Data realisasi serapan pupuk (khususnya pupuk subsidi Urea dan NPK) dimaksudkan sebagai data komparasi untuk menghitung perkiraan jumlah luas tanam berdasarkan dosis pupuk yang dipakai pada lokasi yang akan di amati.
5. Data kondisi jaringan irigasi (panjang saluran dan kondisi saluran)
Panjang saluran dan kondisi jaringan irigasi akan mempegaruhi kondisi suplesi dari sumber pengairan yang akan mengairi lahan sawah. Jika kondisi jaringan irigasi banyak yang rusak maka dapat diperkirakan akan terjadi keterlambatan jadwal tanam pada suatu lokasi tertentu.
Itulah diantaranya faktor faktor kritis yang perlu diperhatikan dalam melakukan perkiraan atau estimasi secara kuantitatif data luas tanam padi khususnya pada lahan sawah irigasi dan tadah hujan.
Semoga bermanfaat…
Penulis :Dandan Hendayana,SP (Dinas Pertanian P2H Kab.Cianjur)
0 Response to "Faktor Kritis Yang Mempengaruhi Data Luas Tanam Padi (SP PADI) "
Post a Comment