Empat Kelas Benih Padi Yang Kita Kenal
Benih merupakan saprodi dalam usaha tani
tanaman pangan. Produksi benih padi harus melalui sertifikasi, sebagaimana diatur
dalam Peraturan Pemerintah No 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman.
Sertifikasi benih adalah satu cara pengawasan mutu benih baik di lapangan
maupun di laboratorium, untuk menjamin tingkat kemurnian benih dengan pemberian
sertifikat/label atas perbanyakan benih dengan peraturan/prosedur yang berlaku.
Benih bersertifikat dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu :
·
Benih Label Putih atau
benih Benih Penjenis adalah benih yang diproduksi oleh dan di bawah pengawasan
pemulia tanaman pencipta/penghasil benih tersebut atau instansinya, dan
merupakan sumber untuk perbaikan benih dasar;
·
Benih Label Putih atau Benih Dasar adalah keturunan pertama
dari benih penjenis, yang diproduksi di bawah bimbingan yang intensif dan
pengawasan yang ketat, sehingga kemurnian varietas dapat terjaga. Benih dasar
ini diproduksi oleh instansi/badan yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal
Pertanian Tanaman Pangan dan produksinya harus disertifikasi oleh Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB),
·
Benih Label Ungu atau Benih Pokok adalah keturunan dari benih
penjenis atau benih dasar yang diproduksi dan dipelihara sehingga identitas dan
tingkat kemurnian varietas yang ditetapkan dapat terjaga dan memenuhi standar
mutu yang ditetapkan, serta harus disertifikasi sebagai benih pokok oleh Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih;
·
Benih Label Biru atau
Benih Sebar adalah keturunan benih penjenis, benih dasar, atau benih pokok,
yang diproduksi dan dipelihara sehingga identitas dan tingkat kemurnian
varietas dapat dipelihara, dan memenuhi standar mutu benih yang ditetapkan dan
harus disertifikasi sebagai benih sebar label biru oleh Balai Pengawasan dan
Sertifikasi Benih.
0 Response to "Empat Kelas Benih Padi Yang Kita Kenal"
Post a Comment