Agrimusik : Musik dan Pengaruhnya Terhadap Tanaman
Kita semua tahu ya kalo musik yang diciptakan oleh manusia itu pada dasarnya kan untuk
dikonsumsi oleh manusia itu sendiri. Kita juga tahu kalo musik itu merupakan produk budaya untuk mendokumentasikan sebuah perasaan, pesan dan ekspresi si pencipta untuk dikomunikasikan kepada pendengarnya.
Melalui musik, psikis manusia itu bisa berubah, bisa menjadi senang, sedih, depresi, semangat, malas, mengantuk dan lain-lain.
Namun, bagi makhluk hidup lainnya seperti binatang atau pun tumbuhan, musik itu tidak hanya berpengaruh pada psikisnya saja, tapi pada fisik juga.
Namun, bagi makhluk hidup lainnya seperti binatang atau pun tumbuhan, musik itu tidak hanya berpengaruh pada psikisnya saja, tapi pada fisik juga.
Emang agak rumit sih ini prosesnya, tapi mari kita simak dulu perbedaan kemampuan makhluk hidup untuk mendengar suara, karena perbedaan ini juga memengaruhi proses perubahannya.
Tahu enggak? Kalo manusia itu mampu mendengarkan frekuensi suara di antara 20 Hz – 20,000 Hz, jadi kalo ngedenger bunyi di bawah 20 Hz atau di atas 20,000 Hz itu kita ga akan ngedengernya. Nah, kalo binatang itu punya jarak pendengaran yang berbeda-beda, ada yang di bawah 20 Hz seperti gajah, ada juga yang di atas 20,000 Hz seperti kelelawar. Jadi memungkinkan banget ada suara yang ga bisa didenger oleh manusia tapi kedenger ama kelelawar.
Musik Klasik Untuk Menyehatkan Pertumbuhan Brokoli
Musik klasik selain bagus untuk pertumbuhan janin dalam kandungan ibu ternyata juga bagus untuk tanaman brokoli. Hal inilah di pernah dilakukan penelitian oleh siswa MAN 2 Kudus.
Bahan dan alat yang digunakan adalah bibit brokoli, tanah, air, polybag, sterofoam, preparat dan musik klasik frekuensi 125 Hz – 1000Hz yang dikeraskan dengan speaker.
Bibit disemai sampai umur 18 hari lalu dipindah ke polybag yang lebih besar dan ditaruh di dalam chamber yang terbuat dari sterofoam. Ada brokoli yang dikasih musik klasik berbede-beda, ada yang 1 jam, 3 jam dan 5 jam dalam sehari. Ada juga yang tidak dikasih musik klasik sama sekali.
Ternyata brokoli yang didengarkan musik klasik tumbuh dengan baik daripada brokoli yang tidak diberikan musik klasik. Brokoli dengan musik klasik dapat meningkatkan pertambahan panjang dan lebar daun, serta banyaknya daun.
Musik klasik bisa mempengaruhi membran sel tanaman dan meningkatkan kandungan klorofil dan pertumbuhan daunnya.
Musik klasik memiliki getaran frekuensi ritme yang teratur dan harmoni, jadi kalau didengarkan tanaman tidak stres sehingga bisa meningkatkan resapan air, kalau resapan air itu meningkat bisa membuat fotosintesis lebih bagus dan tanamannya juga bisa tumbuh baik. Ini juga bisa diterapkan di tanaman lain seperti sawi, kacang tanah, daun teh dan lainnya.
0 Response to "Agrimusik : Musik dan Pengaruhnya Terhadap Tanaman"
Post a Comment