Tanah Airku

Mengenal Tanaman PORANG (Amorphophallus muelleri Blume)


Porang (Amorphophallus muelleri Blume) adalah salah satu jenis tanaman iles-iles yang tumbuh dalam hutan.Porang merupakan tumbuhan semak ( herbal ) yang berumbi didalam tanah. Umbi porang berpotensi memiliki  nilai ekonomis yang tinggi, karena mengandung glukomanan yang baik untuk kesehatan dan dapat dengan mudah diolah menjadi bahan pangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Porang juga dikenal dengan nama lain :
  1.  Iles-iles kuning (Malang )
  2. Kajrong ( Nganjuk)
  3. Acung atau acoan ( Jawa Barat )
  4.  Konjac (Internasional)
  5. Kaladi hutan/maya/butian ( Kalimantan )


Sentra produksi porang di indonesia sendiri adalah pada provinsi Jawa Timur, NTT, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan dan Sumatera

Umbi porang memiliki manfaat antara lain :
  1.   Umbi porang mengandung glukomanan yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan varietas amorphophallus lainnya dengan kadar mencapai 15-65 %. Glukomanan banyak digunakn sebagai makanan tradisional di Asia seperti mie, tofu dan jelly.Tepung konjac juga merupakan  salah satu makanan sehat di Jepang yang dikenal dengan nama ‘konyaku.
  2.  Porang menghasilkan karbohidrat dan memiliki produktivitas yang tinggi
  3. Porang mempunyai cita rasa yang netral, sehingga porang mudah dicampur dan dicocokan dengan beragam bahan baku kue tradisional maupun modern.
  4. Porang juga sangat potensional untung dikembangkan sebagai bahan pangan, seperti dalam pembuatan es krim yang dengan penambahan tepung porong sebagai alternatif bahan penstabil

MORFOLOGI TANAMAN PORANG

Batang Tanaman Porong memiliki bercak berwarna putih-hijau. Secara visual tidak terlalu berbeda dengan suweg/iles-iles putih/walur ( hanya saja tanaman suweg warna bercak cenderung lebih gelap ) . Tekstur batang tanaman porang lebih halus sementara untuk tanaman iles-iles dan suweg lebih kasar dan memiliki tonjolan – tonjolan kecil. Batang porang memiliki tipe pertumbuhan keatas dan dapat mencapai 125 cm dengan diameter mencapai 6 cm.

Bentuk daun porang adalah tipe menjari, pangkal daun terdapat 3 cabang, kadang daun berwarna hijau cenderung gelap, kadang juga hijau cerah. Tetapi daun porang masih bisa dikenali dengan melihat titik pangkal daunnya, pada tempat itu akan terlihat bulatan kecil berwarna hijau cerah hingga coklat yang menjadi lokasi bakal tumbuhnya bulbit, titik tersebut mulai terlihat sejak tanaman berusia kurang lebih 2 bulan

Bunga tanaman porang berwarna putih dan akan membentuk biji.satu buah porang dapat menghasilkan kurang lebih 250 biji, tapi hanya sekitar 40 % nya saja yang dapat berkecambah dan tumbuh, bergantung pada kondisi lingkungan dan tingkat kematangan buah.tanaman porang baru mulai berbunga ketika sudah menginjak usia cukup “Dewasa” yaitu tiga tahun atau lebih.

Umbi porang merupaka umbi tunggal sehingga tidak memiliki benjolan titik tumbuh disekitar umbi (jika terdapat benjolan titik tumbuh maka umbi tersebut bukanlah umbi porang), umbi porang memiliki warna kuning cerah. Serat umbi cenderung halus, terlihat seperti bintik bintik umbi ini terbentuk pada pangkal batang semua pada akhir musim penghujan, semakin mengembang, seiiring dengan mengeringnya batang semu tersebut, menyimpan seluruh sari pati makanan kedalam umbi yang merupakan batang asli, untuk cadangan selama masa dormansi di musim kemarau

Bulbil atau katak tanama porang akan muncul pada saat tanaman berumur 2 bulan, organ tersebut merupakan umbi generatif yang tumbuh pada pangkal daun. Ditandai dengan bintik gelap pada pangkal daun. Jumlah bulbil tergantung ruas percabangan daun.besarnya bulbil mulai seujung pensil sampai sekepalan tangan anak kecil bulbil berwarna coklat gelap.

Sumber : DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI, DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMETERIAN PERTANIAN, 2019

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal Tanaman PORANG (Amorphophallus muelleri Blume)"

Post a Comment