Tanah Airku

TANTANGAN PENYULUH TAK PERNAH SURUT

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa “Tidak ada penyuluh-pun petani tetap bertani “  ungkapan ini mungkin peyorasi terhadap peran dan kehadiran penyuluh.
Memang benar jika petani dibiarkan hanya sekedar bertani atau bercocok tanam tanpa kehadiran penyuluhpun pasti merka bertani.  
Karena bertani sudah menjadi mata pencarian mereka, tetapi apa jadinya jika petani di biarkan, tanpa bimbingan para penyuluh, mengingat inovasi teknologi tak pernah henti. Tantangan pembangunan semakin berat seiring dengan perkembangan jaman, perubahan lingkungan gelobal dengan kebijakan perdagangan bebas harus diantisipasi dan dicermati oleh petani.  
Kebijakan pemerintah pun  harus dijewantahkan dan diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat dimengerti, dapat direspon dan dilaksanakan.  Itu semua menjadi tugas dan tanggung jawab para penyuluh.  
Menghadapi era globalisasi  dan  perdagangan bebas misalnya, para penyuluh  harus  mampu dan meyakinkan petani agar mereka dapat menghasilkan produk yang aman dikonsumsi, dengan budidaya yang tidak merusak lingkungan dan  harga produk  bersaing dipasaran global. 
Materi penyuluhan yang konvensional tradisional harus ditinggalkan dan beralih kepada materi-materi antara lain dengan menerapkan  Good Agricultur Prakticec (GAP), Standar Operasional Prosedur  (SOP) dan Good handling Prakticec (GHP), registrasi produk adalah materi penyuluhan kekinian. Artinya penyuluh tidak bisa tinggal diam menyaksikan ketertinggalanm petani, tetapi penyuluh harus cekatan dan responsive menghadapi tantangan global.
Penyuluh ditantang  harus  mampu membimbing dan mendampingi petani agar mau dan bisa meningkatkan produktivitas  pertanian.  Untuk meningkatkan produktivitas tersebut sudah barang tentu harus dengan teknologi.  Teknologi itulah harus digali dan di cari melalui berbagai cara ; bertanya, membaca, membuka internet maupun dengan cara lain.  Dengan demikian penyuluh yang malas membaca, tidak mau bertanya,  gagap dengan teknologi  pasti dia akan ketinggalan demikian pula petani binaannya.         
Tantangan penyuluh yang lain yakni meningkatkan nilai tambah, dan daya saing.  Terkait dengan ini penyuluh harus memahami spektrum agribisnis mulai dari sub sistem sarana produksi, proses produksi, pasca panen dan pengolahan hasil, pemasaran  dan jasa- jasa penunjang.
Esensinya adalah bagaimana petani dapat memproduksi hasil pertanian yang aman dikonsumsi, diproduksi secara efisisen, dan tidak merusak lingkungan sehingga produk tersebut dapat bersaing dengan produk negara-negara lain.
Ini bukan perkara mudah, dan hanya bisa dikerjakan  oleh penyuluh-penyuluh yang memilki dedikasi dan kompentensi, oleh karena itu maka segenap penyuluh harus meningkatkan aktualisasi dirinya masing-masing tanpa harus menungu giliran kesempatan untuk di latih.
Uraian di atas hanya sebagaian kecil contoh dari tantangan yang harus di hadapi penyuluh pertanian di  masa kini dan  masa mendatang.  Banyak tantangan-tantangan lain yag harus di jawab dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja cermat, sehingga tidak ada alasan bagi seorang penyuluh untuk  merasa kehabisan materi penuyuluhannya kecuali mereka  yang  malas.       

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TANTANGAN PENYULUH TAK PERNAH SURUT"

Post a Comment