Tanah Airku

Morfologi Tanaman Pisang

 

Pisang adalah tanaman herba yang berasal dari kawasan Asia Tenggara (termasuk Indonesia).


  Tanaman buah ini kemudian menyebar luas ke kawasan Afrika, Amerika Selatan dan Amerika Tengah.  Penyebaran tanaman ini selanjutnya hampir merata ke seluruh dunia, yakni meliputi daerah trofik dan subtropik, dimulai dari Asia Tenggara ke Timur melalui Lautan Teduh sampai ke Hawai.  Selain itu, tanaman pisang menyebar ke barat melalui Samudra Atlantik Kepulauan Kenari, sampai Benua Amerika.

Berdasarkan taksonominya, tanaman pisang diklasifikasikan sebagai berikut :

Devisi                          :  Spermatophyta

Sub Divisi                   :  Angiospermae

Kelas                           :  Monocotyledonae

Keluarga                      :  Musaceae

Genus                          :  Musa

Species                        :  Musa Spp  

 

         Pertumbuhan bagian tanaman saling berkesinambungan satu dengan yang lainnya.  Suyanti dan Supriadi (2008)  mengemukakan morfologi pisang mencakup bagian-bagian tanaman seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah. 

1.         Akar

Pohon pisang berakar rimpang dan tidak mempunyai akar tunggang yang berakar pada umbi batang.  Akar terbanyak berada di bagian bawah tanah.  Akar ini tumbuh menuju bawah sampai kedalaman 75-150 cm.  Sedangkan akar di bagian samping umbi batang tumbuh ke samping atau mendatar. Dalam perkembangannya, akar samping bisa mencapai ukuran 4 – 5 m.

2.         Batang

Batang pisang sebenarnya terletak di dalam tanah, yakni berupa umbi batang.  Dibagian atas umbi batang terdapat titik tumbuh yang menghasilkan daun dan pada suatu saat akan tumbuh bunga pisang (jantung).  Sedangkan yang berdiri tegak diatas tanah dan sering dan sering dianggap sebagai batang merupakan batang semu.  Batang semu ini terbentuk dari pelepah daun panjang yang saling menutupi dengan kuat dan kompak sehingga bisa berdiri tegak layaknya batang tanaman. Tinggi batang semu ini berkisar 3,5 – 7,5 m tergantung dari jenisnya.

3.         Daun

Helaian daun pisang berbentuk lanset memanjang yang letaknya tersebar dengan bagian bawah daun tampak berlilin.  Daun ini diperkuat oleh tangkai daun yang panjangnya antara 30 -40 cm.  Daun ini tidak mempunyai tulang-tulang pada bagian tepinya, mudah terkoyak oleh hembusan angin yang kencang.

4.         Bunga

Bunga pisang disebut juga jantung pisang karena bentuknya menyerupai jantung.  Bunga pisang tergolong berkelamin satu, yakni berumah satu dalam satu tandan.  Daun penumpu bunga biasanyaberjejal rapat dan tersusun secara spiral.  Daun pelindung yang berwarna merah tua, berlilin dan mudah rontok berukuran panjang 10 -25 cm.  Bunga tersusun dalam dua baris melintang, yaitu bungan betina berada di bawah dan bunga jantan (jika tidak).  Lima daun tenda bunga melekat sampai tinggi dengan panjang 6 – 7 cm. Benang sari yang berjumlah 5 buah pada bungan betina terbentuk tidak sempurna. Pada bunga betina terdapat bakal buah yang berbentuk persegi, sedangkan pada bunga jantan tidak terdapat bakal buah.

5.         Buah

Biasanya,  setelah bunga keluar akan terbentuk satu kesatuan bakal buah yang disebut sebagai sisir.  Sisir pertama yang terbentuk akan terus memanjang membentuk sisir kedua, ketiga dan seterusnya.  Pada kondisi ini, sebaiknya jantung pisang dipotong karena sudah tidak bisa menghasilkan sisir lagi.

By.admin.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Morfologi Tanaman Pisang"

Post a Comment