Tanah Airku

PELUANG BISNIS PERLEBAHAN

Sejak tahun 1973, di Indonesia mulai diperkenalkan usaha peternakan lebah madu secara modern, yang ditandai dengan adanya bantuan 20 koloni lebah Apis mellifera dari Australia.

Ada 3 jenis lebah yang meng-hasilkan madu yakni : (a) lebah hutan Apis dorsata, (b) lebah lokal Apis cerana indica, dan (c) lebah import Apis mellifera. Di luar Jawa umumnya masyarakat memperoleh madu dari madu hutan Apis dorsata yang banyak di jumpai di hutan alam di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTT, NTB. Sayang jenis lebah ini makin punah karena penebangan dan kebakaran hutan yang memusnahkan seluruh plasma nutfah termasuk lebah Apis dorsata.


Di Jawa, masyarakat sudah lama beternak lebah Apis cerana indica dalam “glodog” atau pot tanah yang ditempat-kan di pohon atau di rumah. Madu dan anakan lebah (tempayak) dihasilkan oleh peternak lebah lokal di pedesaan. Sewaktu kecil, kita sering makan “botok tawon” yang dibuat dari tempayak lebah dan kelapa muda, tetapi sekarang sudah sulit dijumpai di pasar pedesaan
Dengan adanya lebah import Apis mellifera, banyak peternak lebah yang lebih suka menggunakan bangsa lebah ini karena produktivitasnya yang tinggi. Kini di Jawa Tengah dan Jawa Timur telah banyak peternak lebah import Apis mellifera yang menghasilkan madu, pollen, dan royal jelly yang cukup besar jumlahnya.
Sumber pakan lebah adalah tepung sari (pollen) dan nektar yang dihasilkan oleh bunga, sekresi daun atau sekresi Aphids. Tepung sari (pollen) adalah sumber protein bagi kelangsungan hidup lebah. Sedangkan nectar adalah bahan baku pembuat madu yang berguna bagi lebah sebagai sumber energi untuk terbang mencari makan. Di luar Jawa, sumber pakan lebah hutan sebagian besar dari tumbuhan liar di hutan. Sedang di Jawa sumber pakan lebah budidaya berasal dari tanaman pertanian, perkebunan dan kehutanan. Lebah lokal Apis cerana masih dapat memanfaatkan tanaman kelapa, jagung, padi dan tanaman di pekarangan untuk sumber makanannya dan sering masih tersisa madunya dan anakannya untuk dipanen oleh peternaknya. Karena sumber te-pungsari (pollen) yang mencukupi, anakan lebah lokal sering dipanen untuk dimasak  dan merupakan sumber protein yang tinggi.
Untuk lebah import Apis mellifera diperlukan jenis dan luasan tanaman yang mencukupi untuk menghasilkan madu, pollen, royal jelly dan lilin lebah. Jenis tanaman yang sekarang banyak di manfaatkan adalah :
a. Tanaman perkebunan : kapok randu (Ceiba petandra), karet (Hevea    braziliensis), kopi (Coffea robusta).
b. Tanaman pertanian pangan : jagung (Zea mays), kedele, sorghum dll.
c. Tanaman hortikultura : durian (Duri zabethinus), mangga (Manggo sp),    rambutan, lengkeng, jeruk, jambu mede, jambu air, dll.
d. Tanaman hutan : Acacia auriculi-formis, Sono, Acacia mangium, mahoni, Kaliandra dll.
Salah satu jenis tanaman andalan peternak lebah di Jawa yakni Kapok Randu (Ceiba petandra), saat ini mengalami kepunahan karena banyak ditebang untuk dimanfaatkan kayunya. Bahkan sebagian tanaman PTP XII di kebun Randu Agung, Pasuruan, telah dikonversi menjadi tanaman jati, sengon dan mangga.
Hubungan lebah dan tanaman
Lebah madu dan tanaman telah menjalin hubungan satu sama lain sejak keberadaan lebah sekitar 30 juta tahun yang lalu. Hubungan ini merupakan hubungan yang saling menguntungkan. Lebah madu memperoleh nektar dan tepung sari (pollen) sebagai makanan utama untuk kelangsungan hidup dan pergerakannnya (protein dari pollen dan karbohidrat dari nectar/madu). Tanaman memperoleh manfaat  dari lebah berupa penyerbukan yang dilakukan oleh lebah. Sehingga terjadi pembuahan untuk pe-nyebaran dan perbanyakan tanaman secara generatif.
Adanya hubungan yang sinergis ini banyak dimanfaatkan oleh petani horti-kultura dan peternak lebah di Eropa dan Amerika yang saling bekerja sama seca-ra sinergis sehingga saling menguntung-kan kedua belah pihak. Pada awal mu-sim panas dimana tanaman buah-buahan dan sayuran (apel, jeruk, anggur, cu-cumber, melon, sawi, bunga matahari, kedelai dll) mulai berbunga, petani menyewa lebah dari peternak lebah un-tuk melakukan penyerbukan. Di Belanda sewaktu saya belajar perlebahan di Universitas Pertanian di Wageningen tahun 1979, biaya sewa satu kotak lebah sekitar 25 gulden per musim bunga. Kalau penyerbukan dilakukan di Green House sewanya lebih mahal karena banyak lebah yang mati menumbuk dinding kaca. Di Amerika tujuan peter-nakan lebah lebih diutamakan untuk meningkatkan produksi pertanian dari-pada untuk menghasilkan madu.
Kini apa yang terjadi di Jawa? Para peternak lebah di Jawa justru harus membayar kepada pemilik tanah, ke kas desa, dan bahkan dilarang untuk menem-patkan lebahnya di bunga lengkeng di Pingit (Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah), dan di kebun randu milik masyarakat di Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, lebah dianggap sebagai musuh tanaman mereka, dianggap menghabis-kan nectar, tepungsari dan berakibat merontokkan buah, dll. Alasan ini tidak sesuai dengan hukum alam dimana Tuhan menciptakan lebah justru untuk membantu penyerbukan tanaman. Hal ini disebabkan kurangnya pengertian masyarakat. Sehingga perlu penyuluhan oleh para penyuluh pertanian dan kehutanan. Jadi disini peran penyuluh pertanian dan kehutanan sangat diperlu-kan sehingga dapat tumbuh kerjasama simbiosis antara peternak lebah dan pemilik tanaman seperti yang terjadi di Eropa dan Amerika, bukan sebaliknya !.


Manfaat produk perlebahan
Sebagian besar kita hanya tahu madu sebagai produk yang dihasilkan oleh lebah. Padahal beternak lebah dapat menghasilkan : madu, pollen, royal jelly, lilin lebah, propolis, sengat lebah, ratu lebah, anakan lebah, peralatan beternak lebah dll.
Industri yang memerlukan produk pelebahan dalam jumlah besar adalah : industri makanan ( minuman berenergi, sari buah, susu, bakeri, kue, madu botol-an/kaleng/saset dll), industri farmasi dan industri kosmetika. Dulu, Cleopatra sudah melakukan mandi susu dan madu. Kini tradisi itu banyak ditiru oleh salon-salon di ibu kota dan kota besar lain di Indonesia.
Madu adalah makanan sehat dengan kandungan utamanya karbohidrat (glu-kosa dan fruktosa) yang langsung dapat diserap oleh darah. Selain itu madu mengandung vitamin lengkap, enzim, mineral, dll. Madu berasal dari sari bunga (nektar) yang dihisap oleh lebah dan kemudian diproses di dalam perut lebah dengan menggunakan enzim-enzim yang ada di dalam perutnya.
Sejak dulu di Indonesia telah ba-nyak terjadi pemalsuan madu secara besar-besaran karena sangat mengun-tungkan. Bayangkan jual gula dicampur air dan diberi sedikit essens dapat dijual dengan harga madu. Bagi penderita diabetes mellitus (DM), meminum madu sesuai dengan kebutuhannya tidak ber-bahaya. Bahkan bagi penderita DM type 1, minum madu pada saat kritis ke-kurangan insulin, akan mempercepat penambahan gula darahnya karena gula-madu (glucose) langsung dapat diserap oleh darah. Tetapi meminum “madu” palsu yang berasal dari larutan gula sangatlah berbahaya bagi penderita dia-betes, karena yang diminum gula poli-sacharida, bukan gula monosacharida (glucose dan fructose) yang dikandung oleh madu.
Produk perlebahan lain yang baik untuk kesehatan adalah bee pollen. Pollen ialah butiran bunga jantan yang berfungsi sebagai penyerbuk bunga betina sehingga terjadi pembuahan untuk kelanjutan keturunan tanaman secara generatif. Pollen mengandung semua unsur yang akan diturunkan ke generasi penerusnya. Pollen durian mengandung semua unsur buah durian. Pollen mang-ga juga menurunkan semua unsur buah mangga.
Bee pollen adalah tepungsari ta-naman (pollen) yang dikumpulkam oleh lebah pekerja dan dipanen oleh peternak lebah dengan “pollen trap” sewaktu lebah pembawa pollen akan masuk ke sarangnya. Bee pollen mengandung  protein tinggi yang diperlukan oleh anakan lebah umur 5-15 hari untuk menghasikan royal jelly dari kelenjar hypo-pharyngeal. Disamping protein, pollen juga mengandung banyak vita-min, mineral, hormon, dan zat-zat lain yang belum terdeteksi. Oleh para ahli dan peneliti dunia, pollen disebut se-bagai makanan terlengkap kandungan gizinya. Oleh karena itu berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh  para ahli di dunia pollen dapat berfungsi sebagai pencegah proses ketuaan, me-ningkatkan potensi seksual, mengatasi kelelahan, mengembalikan tenaga, se-hingga sangat dicari oleh konsumen yang tahu manfaatnya. Di apotik dan toko obat bee-pollen dikemas dalam kapsul yang diberi nama BEE POLLEN dengan harga yang cukup mahal.


Satu lagi produk unggulan per-lebahan, adalah royal jelly. Royal jelly merupakan makanan ratu lebah yang dihasilkan oleh kelenjar hypo-paryngeal lebah muda karena makan pollen. Dengan hanya diberi makan royal jelly, ratu lebah dapat hidup 4-5 tahun dan bertelur 2.000 butir sehari, Sedangkan lebah pekerja yang makan madu hanya dapat tahan hidup  40-50 hari saja. Di sini dapat dibayangkan betapa tingginya kandungan gizi royal jelly yang mampu memperpanjang umur ratu lebah 40 kali dari lebah biasa. Padahal ratu lebah mengeluarkan energi besar setiap hari untuk bertelur 2.000 butir sehari. Ber-dasar penelitian para ahli di dunia, ternyata royal jelly mengandung vitamin terlengkap, mineral, hormon dan zat penyebab pertumbuhan sel sehingga tetap terjadi permudaan sel-sel vital yang telah mati. Oleh karena itu sejak dulu kala royal jelly telah menjadi makanan para raja di Cina yang punya ratusan istri agar tetap dapat melayani istri-istrinya dengan adil.
Campuran madu, pollen dan royal jelly pernah diperkenalkan oleh negara Rumania sebagai obat awet muda yang dikenal dengan nama MELBROSIA. Rumania adalah negara Pusat Perlebahan Dunia (APIMONDIA). Presiden APIMONDIA Prof. Harnaj (alm) telah berhasil menjadikan APIMONDIA sebagai Organisasi Peternak Lebah se-dunia yang sangat terkenal. Di Bukarest, ibukota Rumania, berdiri Museum Perlebahan yang sangat terkenal. Kini sekretariat APIMONDIA berada di Roma, Italia.
Produk perlebahan yang juga sangat baik untuk kesehatan namun masih kurang dikenal adalah propolis. Propolis ialah anti-biotika yang dihasilkan oleh lebah untuk menjaga sarangnya dari gangguan bakteri, virus dan gangguan penyakit dari luar. Sarang lebah dibuat steril dengan adanya propolis yang di oleskan atau menutupi lubang-lubang di sarang lebah. Oleh karena itu sekarang propolis bayak dipergunakan sebagai anti-biotika untuk berbagai penyakit manusia. Propolis juga terkenal dengan Russian peniciline.
Sengat lebah (bee venom) adalah obat reumatik yang sangat bagus. Se-karang sengat lebah dapat dipergunakan sebagai alat pengobatan acupuncture yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Masyarakat Indonesia saat ini belum banyak mengenal manfaat produk perlebahan yang sangat besar bagi kesehatan manusia, Padahal dengan mengkonsumsi madu, pollen dan royal jelly sebenarnya sudah menjamin ke-cukupan gizi tanpa harus membeli su-plemen makanan yang sekarang banyak beredar di pasaran.

Peluang usaha dan harapan
Peluang usaha di bidang perlebahan di Indonesia sangat luas dan besar karena ketersediaan pakan lebah yang belum dimanfaatkan, khususnya di luar Jawa. Di luar negeri, perlebahan telah menjadi kegiatan industri yang cukup besar dan dapat memberikan lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan dan meningkatkan gizi masyarakat.

Sayangnya selama ini perlebahan hanya dipandang sebagai usaha pinggir-an yang dilakukan oleh petani desa dengan lebah lokal yang sangat rendah produksinya. Industri pangan, industri farmasi/jamu dan industri kosmetika selama ini banyak mengimpor madu dari luar negeri (Cina dan Australia) karena harganya yang lebih murah. Peternak dalam negeri belum mampu mensuplai kebutuhan industri pengguna madu di Indonesia karena masalah harga, kuan-titas, kontinuitas dan kualitas madu yang belum dapat terpenuhi. Hal ini akan dapat diatasi jika potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat dimobilisasi oleh pemerintah dengan melibatkan semua instansi  yang terkait, khususnya Kementerian Kehutanan, De-partemen Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Industri, Kementerian Kesehatan, Kantor Menteri Negara RISTEK, dan lain-lain.

Dunia usaha perlu memberi per-hatian khusus terhadap peluang usaha ini. Produk madu hutan yang cukup besar jumlahnya perlu diangkat menjadi produk andalan Indonesia sebagai madu alam organik yang bebas dari polusi dan kontaminasi bahan kimia yang saat ini banyak dicari oleh komsumen bangsa maju di dunia.

Kerjasama antara Kementerian Kehutanan dan KementerianPertanian dan Kementerianlain terkait di dalam me-ngembangkan usaha peternakan lebah dalam bentuk AGRIBISNIS TERPADU sangat diperlukan. Keterpaduan antara komoditi kehutanan, perkebunan, peter-nakan dan hortikultura akan menumbuh-kan industri pengolahan produk per-lebahan yang kuat dan mampu bersaing dengan negara lain seperti Cina, Vietnam, Thailand, dan Australia. Dengan demikian akan mengangkat derajat hidup para pengumpul madu alam dan peternak lebah modern yang sekaligus akan meningkatkan produksi kehutanan, pertanian, hortikultura dan perkebunan dan kelestarian lingkungan karena ada-nya polinasi oleh lebah dan tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan hutan dan perkebunan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PELUANG BISNIS PERLEBAHAN"

Post a Comment