Tanah Airku

TABULAMPOT ; USAHATANI LAHAN SEMPIT

Berusahatani tanaman buah-buahan tidaklah harus selalu dilakukan di kebun, namun dihalaman
rumah susun sekalipun hal ini dapat dilakukan. Cara yang murah dan mudah adalah dengan menanamnya didalam pot. Usaha seperti ini merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan terutama bagi masyarakat di kota-kota besar yang pada umumnya memiliki lahan yang sangat terbatas, disamping hasilnya dapat dikonsumsi sendiri tanpa membeli.

Buah-buahan sangat dibutuhkan bagi setiap rumah tangga, karena selain sebagai sumber vitamin dan serat juga dapat menjadi sumber tambahan pendapatan yang cukup memadai bila dilaksanakan dengan cara yang baik dan benar. Usahatani seperti ini sebenarnya patut untuk dipertimbangkan terutama bagi para pensiunan, khususnya dalam rangka mengisi waktu selama menjalani masa pensiun. Disamping itu tanaman buah-buahan dapat pula berfungsi sebagai peneduh, menambah keindahan dan yang sangat penting adalah sebagai penghasil oksigen (O2) yang berguna bagi pernafasan manusia


Berusaha tanaman buah-buahan dalam pot yang lazim dikenal dengan istilah “TABULAMPOT” mempunyai banyak keuntungan, antara lain : tanaman cepat berbuah (± 3 s/d. 4 th), tanaman tidak terlalu tinggi, mudah dipelihara, penempatan dapat diatur sesuai dengan selera serta dapat pula berfungsi sebagai penghias pekarangan.


YANG PERLU DIPERHATIKAN

Ada beberapa faktor yang perlu untuk diperhatikan yaitu :
a. Bibit
Gunakan bibit unggul bersertifikat yaitu bibit yang sehat, berproduksi tinggi, mempunyai rasa enak, tahan terhadap hama penyakit dan berumur genjah. Untuk mendapatkan sifat-sifat tersebut, bibit dapat diperoleh dari kios-kios pertanian atau dikebun-kebun pembibitan yang telah mendapatkan pengakuan dari Balai Pengawas Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPSBTPH).
b. Pot
Sebenarnya banyak jenis pot yang dapat digunakan, namun sebaiknya menggunakan drum sebagai pot. Bagian bawah drum/pot dilubangi terlebih dahulu, selanjutnya diberi pengganjal agar drum tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Lalu drum/pot diletakkan di tempat terbuka dengan sinar matahari yang cukup agar tanaman dapat berphotosyntesa dengan sempurna. Setelah beberapa tahun kemudian drum/pot harus  diganti bila :
Tanaman menunjukkan gejala yang kurang produktif
Tanaman merana
Media sudah terlalu padat
Akar sudah naik keatas dan
Drum/pot rusak
c. Media
Didalam berusahatani buah khususnya dan tanaman pada umumnya, media memegang peranan penting karena media merupakan tempat tanaman untuk berpegang peranan penting karena media merupakan tempat tanaman untuk berpegang. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diusahakan agar media memiliki kesuburan dan kelembaban yang baik.
Banyak media yang dapat digunakan, tapi sebaiknya pilih saja media yang bahan bakunya mudah di dapat. Media dimaksud adalah :
- Tanah gembur + pasir + pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1,
- Tanah gembur = sekam + kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1,
- Tanah gembur + serbuk gergaji + pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1,

d. Pemupukan
Pemupukan diberikan bila tanaman menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut :
Pupuk N (Urea atau ZK) diberikan bila pertumbuhan daun menjadi kecil-kecil, warna hijau pucat, banyak bunga dan buah yang rontok serta ukuran buah jadi kecil,
Pupuk P (TSP) diberikan bila daun berwarna hijau tua yang lama kelamaan berubah menjadi merah keungu-unguan,
Pupuk K (KCL) dibeikan bila tepi dan pucuk daun berwarna coklat yang lama-kelamaan kering, buah terasa hambar dan kadar airnya kurang.
Tanaman buah dalam pot pada masa generatif (membentuk buah) umumnya dipupuk dengan pupuk lengkap NPK (15-15-15) sebanyak 1 sendok makan sebulan sekali. Disamping itu tanaman perlu juga diberikan pupuk kandang atau kompos yang berfungsi sebagai pupuk dasar. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah, diberikan beberapa waktu sebelum penanaman dan dilakukan 6 bulan sekali sampai tanaman dalam pot berumur 2 tahun.
e. Hama Penyakit
Pada umumnya ada 3 (tiga) bentuk gangguan hama dan penyakit pada tanaman buah yaitu :
Permukaan batang berlubang, cabang-cabang patah dan keropos sebagai akibat serangan hama penggerak batang. Hama ini dapat diberantas dengan pestisida sistemik contoh Azodrin atau Diazinon.
Tanaman yang bunga, buah, daun dan rantingnya diselimuti cendawan dan banyak kutunya. Hal ini dapat diberantas dengan pesrtisida Tamaron atau Rogor.
Tanaman dengan bagian kulit batang dekat tanah membusuk dan mengeluarkan lendir atau getah berwarna gelap sebagai akibat serangan cendawan. Penyakit ini dapat diberantas dengan menggunakan fungisida Dithane atau Antracol.




TEKNIS PEMBUATAN TABULAMPOT
Beberapa langkah yang dilakukan untuk pembuatan tabulampot yaitu :
Dasar drum/pot diberi pecahan genteng atau pecahan batya atau arang dan diatasnya diberikan ijuk hingga seperlima bagian tinggi drum/pot,
Media yang telah dicampur dimasukkan ke dalam drum/pot hingga setengah tinggi pot,
Letakkan bibit diatas media tepat ditengah-tengah pot,
Selanjutnya media ditambah lagi hingga kira-kira 10 – 15 cm dibawah bibir drum/pot,
Padatkan tanah disekitar bibit, agar bibit berdiri tegak.
KECOCOKAN JENIS TANAMAN BUAH DENGAN AGROKLIMAT
Usahakan jenis tanaman sesuai dengan agroklimat yang dikehendaki, misalnya :
Kesemek, lengkeng, alpukat, dan sirsak sangat cocok di daerah tinggi dan basah. Contoh di daerah Bandung dan Tanah Karo,
Apel, stawberry sangat cocok di daerah tinggi dan kering. Contoh di daerah Malang,
Durian, mangga, rambutan dan belimbing sangat cocok di daerah rendah dan basah. Contoh di daerah Bogor, Jakarta dan Medan.

Selain itu adapula tanaman buah yang cocok disemua agroklimat seperti jeruk, jambu biji, nangka dan sawo.
ANALISA USAHA
Analisa usaha bertujuan untuk mengetahui apakah suatu usaha menguntungkan atau tidak. Hal tersebut memang menjadi harapan bagi semua pengusaha, termasuk pengusaha TABULAMPOT. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan perjuangan yang cukup ulet, yakni dengan mengusahakan penanaman yang baik, berikut mempromosikan hasil-hasil usaha yang telah dilaksanakan. Dengan berusaha TABULAMPOT, paling tidak kita telah menciptakan lingkungan yang lebih indah disamping dapat memanfaatkan waktu luang serta dapat menikmati buah secara gratis. Analisa usaha TABULAMPOT adalah sebagai berikut :

a. Input/pot
- Bibit tanaman umur 2-3 tahun Rp.   25.000,-
- Drum Rp.   50.000,-
- Pasir, pupuk kandang, ijuk, tanah gembur dan
pecahan batang/genteng/arang Rp.   25.000,-
- Pupuk NPK/pestisida Rp.   25.000,-
- Tenaga kerja/transfortasi Rp.   50.000,- +
Jumlah Rp. 225.000,-  (A)

b. Out put/pot
- Harga jual tanaman/pot Rp. 250.000 s/d. Rp. 275.000,-  (B)

c. Keuntungan / pot
(B) + (A) = Rp. 25.000,- s.d. Rp. 50.000,-


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TABULAMPOT ; USAHATANI LAHAN SEMPIT"

Post a Comment